Saturday, May 24, 2014

APK - Pendahuluan

Analisis Perancangan Kerja (APK) adalah salah satu bidang ilmu yang dipelajari dalam jurusan Teknik Industri. Ilmu ini mempelajari tentang bagaimana kita dapat menilai kebaikan dan keburukan dari suatu sistem kerja. Dalam APK, yang menjadi perhatian adalah meminimalisir waktu, jarak, dan faktor lain yang dapat diubah agar dalam suatu sistem tersebut produktivitas akan suatu pekerjaan mendekati maksimal.

Apa itu sistem? Sistem memiliki definisi yaitu "kesatuan dari beberapa elemen yang berkaitan dan melakukan kerja sama untuk mencapai tertentu". Jadi, segala sesuatu yang berhubungan dan melakukan suatu team work bisa disebut sebagai sebuah sistem. Ambil contoh sebuah CPU komputer. CPU memiliki berbagai komponen yang saling berhubungan melalui motherboard seperti harddisk, RAM, Power supply, dll. Satu saja komponen rusak, maka sistem komputer akan menampilkan Bluescreen yang menampilkan error. Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa ada sistem yang baik (komponennya prima) dan sistem yang buruk (komponennya rusak).
Tujuan dan Ruang Lingkup APK

Dalam ilmu APK, sistem kerja yang dikaji tidak lepas dari elemen manusia, bahan, mesin, lingkungan, dan energi. Sistem kerja ini dirancang sedemikian rupa, baik perancangan baru maupun perancangan perbaikan sehingga memenuhi tujuan dari APK, yaitu mendapatkan suatu sistem kerja yang efektif, aman, sehat, nyaman, dan efisien (EASNE).

Pengaplikasian ilmu APK dalam kehidupan sehari-hari terbatas dalam suatu stasiun kerja saja sehingga APK lebih terfokus dalam perancangan dan perbaikan sistem kerja yang melibatkan manusia, mesin, bahan, energi, dan lingkungan yang tidak lain adalah elemen sistem kerja itu sendiri.

Sejarah APK


APK memiliki sejarah penting pada era abad ke-20. Frederick Winslow Taylor dan Frank Bunker Gilbreth memberi kontribusi penting bagi ilmu APK sampai sekarang ini. 

Kontribusi F. W. Taylor yang paling terkenal dalam ilmu manajemen adalah ide tentang penggunaan metode ilmiah dalam manajemen (Scientific Management). Ide ini muncul ketika Taylor merasa tidak puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian selama 20 tahun berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik terbaik" dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

F. B. Gilbreth menemukan bidang penelitian yang ia sukai ketika masih bekerja sebagai kontraktor bangunan. Pada waktu itu, ia mencari cara terefisien dan termudah untuk mendirikan tembok dari batu bata. Bersama istrinya, ia meneliti kebiasaan kerja pegawai tingkat klerikal dan manufaktur dalam usaha mencari cara meningkatkan hasil kerja dan membuat pekerjaan mereka menjadi mudah dan efektif. Bersama istrinya, ia mendirikan firma konsultasi manajemen bernama Gilbreth, Inc.
Menurut Claude George (1968), Gilbreth mengurangi semua gerakan tangan menjadi sejumlah 17 gerakan dasar, termasuk memegang, membawa, dan memegang untuk memakai. Nama ke-17 gerakan dasar tersebut adalah therblig yang diambil dari namanya sendiri ("Gilbreth") yang dieja terbalik. 

Gilbreth mengusulkan 40 simbol dalam membuat peta kerja, tetapi ASME (American Society of Mechanical Engineering) menyederhanakan simbol-simbol  tersebut menjadi lima simbol hingga saat ini. Simbol tersebut antara lain yaitu proses, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan. Ada satu simbol lagi yang merupakan gabungan dari proses dan pemeriksaan. Berikut simbol-simbolnya:



3 comments:

  1. Casino Del Sol Casino Archives - DrMCD
    The following 포항 출장안마 information is a list of casinos owned by 경주 출장샵 the California Gaming Control 청주 출장샵 Board. See also: Casinos with Slots, Blackjack, Roulette, 군산 출장샵 & 목포 출장마사지 more.

    ReplyDelete